Sabtu, 15 Desember 2018

Peran koperasi dalam persaingan monopolistik

Nama : Handayani Kusuma Ningtias
Kelas : 3EA36
NPM : 13216177

PERAN KOPERASI DALAM PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Dalam pasar persaingan monopolistik, koperasi punya peluang untuk bersaing dalam harga dan produk. Hal ini dapat terjadi karena dalam pasar persaingan monopolistik setiap penjual bisa menentukan harga, serta dimungkinkan adanya diferensiasi produk dalam hal kualitas, iklan, lokasi, pengepakan dan lain-lain. Dalam persaingan produk, setiap penjual mencoba membuat produknya berbeda sedikit dibandingkan barang buatan perusahaan lain. 

Ciri - ciri koperasi dalam persaingan pasar monopolistik :
  1. Banyak penjual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam
  2. Produk yang hasilkan tidak homogen
  3. Ada produk substitusinya
  4. Keluar atau masuk ke industri relatif kecil
  5. Harga produk tidak sama semua di pasar, tapi berbeda-beda sesuai keinginan penjualnya  
dalam persaingan harga, koperasi dapat menetapkan berbagai strategi harga, yaitu: 1) harga sama dengan pesaing (harga pada saat MR=MC), harga pada saat MC=AR (rata-rata hasil penjualan), harga pada saat biaya rata-rata (AC) minimum, dan harga pada saat AR=AC. Koperasi akan memaksimumkan laba dengan menjual sejumlah produk pada saat MC=MR. Jika koperasi menetapkan harga pada saat AC mencapai titik terendah, maka harga yang ditetapkan itu lebih tinggi daripada harga pesaing, yang membuat koperasi tidak memiliki keunggulan harga atas pesaingnya. Agar dapat bersaing, paling tidak koperasi harus menetapkan harga yang sama dengan harga pesaing. Bila kebijakan ini diambil, koperasi akan mendapatkan keuntungan yang selain dapat dibagikan kepada para anggotanya, juga dapat menjadi modal investasi untuk pengembangan koperasi. Tetapi seperti dalam pasar persaingan sempurna, dalam kondisi seperti ini, banyak penjual akan menjadi anggota dan anggota lama akan terdorong untuk menambah produksi karena dipikir menguntungkan. Selanjutnya yang terjadi adalah produksi bertambah dan harga jual menurun sampai akhirnya sama dengan AC minimum. Pada saat ini penambahan jumlah berhenti.
Berkaitan dengan struktur pasar yang bersifat monopolistik, kiranya menjadi tantangan bagi koperasi untuk terus mengembangkan diri melalui inovasi yang berkelanjutan, baik inovasi pada produk (desain), cara produksi, sistem bisnis, advertensi, pemasaran, penetrasi pasar, pelayanan. Dalam hal ini penelitian dan pengembangan serta riset pasar memegang peranan yang sangat penting agar koperasi dapat mempertahankan daya saing.

Gambar




Kelangsungan hidup koperasi jangka panjang pada saat pasar persaingan monopolistik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar